Pages

Tuesday, March 13, 2012

Pasir Pantai

Masih dalam keadaan yang sama, mengendarai bus pariwisata dan mengenakan pakaian olahraga. Hanya ada sedikit sentuhan yang berbeda. 


Halo Pantai Krakal !
Aku kemari lagi. Keadaanku masih baik-baik saja. Keadaanmu pun begitu kan? Aku kemari lagi masih dalam keadaan yang sama. Sebuah bus pariwisatalah yang membawaku kesana. Pakaianku pun masih pakaian olahraga. Hanya ada sedikit yang berbeda.

Dulu aku kemari bersama Mufli, Syada, Mia, Ida, Dea, Firda, Nina, dan teman teman ANKER '08 tercinta lainnya.
Sekarang aku kemari -tentu saja- masih bersama Firda dan Nina, namun yang lain itu bukan Mufli atau Dea, tapi Ikrima, Anisa, Muna, Anna, Zannuba, Lutfi, dan masih banyak lagi teman XA ku tercinta.

Keadaanmu makin bersih ya. Aku senang bisa mengunjungimu lagi. Walaupun ada beberapa kecelakaan yang  tidak aku inginkan terjadi di tempatmu. Salah satunya adalah copotnya ujung kuku jempol kakiku. Hahaha :D ini akibat ketidak hati-hatianku kok, tenang saja. Aku tetap senang bisa mengunjungimu lagi.




Setelah matahari semakin menenggelamkan dirinya di ujung barat, semua orang di sekitarku menuliskan serangkai nama di atas butir-butir halus Pantai Krakal. Melihat itu, ada satu nama yang terbesit sebentar di hatiku. Namun, tidak ku lakukan. Karena jika aku menuliskan nama itu di atas pasir, angin pasti akan menghapusnya. Dan aku tidak mau . . .

Aku tidak mau namanya dihapus, bahkan oleh angin sekalipun . . . 

0 comments:

Post a Comment