Pages

Tuesday, December 27, 2011

KOTA JOGJA


Matahari cerah di langit kota Jogja.
Secerah wajah-wajah lalu lalang pinggir jalan yang biasanya termangu diatas kendaraan roda tiganya menunggu rezeki datang dari pejalan kaki yang mulai bosan berjalan
Atau di atas kendaraan yang ditarik oleh makhluk Allah berkaki empat yang menunggu para pembelanja keberatan membawa belanjaan mereka
Atau yang berada di tengah penatnya benda-benda yang hendak ditukarnya dengan sehelai kertas bernilai kehidupan
Atau yang berada di tengah-tengah kendaraan-kendaraan berasap, menunggu pengendara sadar akan pentingnya informasi yang ada di tangannya
Atau yang biasa membawa gitar dan mengeluarkan suara merdunya, turun naik bus kota sana sini
Atau anak-anak berseragam putih merah yang berjalan menggerombol dengan membawa eskrim dong-dung di tangan mereka
Atau anak-anak berseragam putih biru yang berjalan bergerombol pula, dengan sedikit cis-cus ini itu
Atau anak-anak berseragam putih abu-abu yang mengendarai motor mereka, berjejeran menguasai perempatan lampu merah
Kota Jogja, dengan tugu gagah berdiri di pusat kota itu,
Menggambarkan kegagahan penduduknya, perangainya halus, semulia tingkah lakunya.
Ah, kota Jogja, dengan tenda angkringan di sepanjang jalan ketika tiba jam lima sore
Menggambarkan kegigihan penduduknya, sederhana, namun tampak bersahaja di tengah lampu senthir menerangi makan mereka di bawah tenda
Ah, kota Jogja,
Aku ini sekarang berdiri di tengah, pusat kota mu
Aku seorang pelajar biasa, menggendong tas di pundak berisi buku buku dan beberapa pensil
Kota Jogja, dengan sepenuh hatiku, aku minta kau saksikan, bahwa aku akan terbang tinggi menguasai langit di atas kotamu, sepuluh sampai lima belas tahun lagi.

Aku janji. Aku akan berjuang sepenuh hatiku

0 comments:

Post a Comment