Pages

Sunday, July 1, 2012

Madre dan Perahu Kertas

Buku itu tergeletak, di dalam lemariku. Tak ku sentuh. Entah kenapa ia bisa bertengger di situ.

Madre.
Goresan Dewi Lestari ini menarik perhatianku untuk sementara. Waktuku akan terbuang kalau aku tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dan membaca buku itu masuk kriteria kegiatan yang bermanfaat daripada duduk smsan -_-".
Buku itu milik Poppy. Yang mungkin tidak sengaja tertinggal di kamar ini waktu dia pindahan ke kost barunya.

Madre


Menceritakan seorang laki-laki yang jauh-jauh datang dari Bali ke kota yang paling tidak dia inginkan untuk di datangi, Jakarta. Ia datang jauh-jauh ke sana demi seorang kakek yang tidak ia kenal sama sekali mewarisinya sebuah harta tak ternilai.
Namun secara tak terduga, dalam satu hari itu -hari dimana kakek tua itu dimakamkan-, sejarah kehidupan dan garis keturunannya berubah seketika. Ia merasa garis hidupnya digerecoki oleh seseorang yang bahkan sama sekali tidak ia kenal. Lalu tiba-tiba seseorang itu datang, mengubah semua kehidupannya dengan mewarisinya sebuah adonan yang diberi nama : Madre.

"Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari? Darah saya mendadak seperempat Tionghoa, Nenek saya seorang penjual roti, dan dia bersama seseorang yang tidak saya kenal, mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu : Madre."


Demi apapun, aku baru sadar kalau buku ini keren. Khususnya cerita tentang Madre. Hebatnya Dewi Lestari bisa menuliskan sebuah kisah wonderfull seperti itu. Aku terlambat. Aku memang sudah waktunya untuk harus rajin membaca buku lagi.
Baca buku ini teman-teman. Benar-benar keren sekali, untuk para pecinta novel. Dan aku juga bisa merekomendasikan bacaan lain seperti

Perahu Kertas


Namanya Kugy. Mungil, penghayal, dan berantakan.
Dari benaknya mengalir untaian dongeng indah.
Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
...
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan.
Dari tangannya mewujud lukisan-lukisan magis.
Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
...
Dan kini mereka berhadapan dengan hamparan misteri dan rintangan
Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
Akankah hati dan impian mereka bertemu?


Selamat Membaca! :")

1 comments:

Rafi Meidian said...

waaahh,, suzash cocok jd sales !!

Post a Comment