Aku ingat waktu ulang tahunnya yang ke empat belas, dia masih bertempat di pojok ruangan di dalam gedung kecil itu. Ya, di situlah ranjang tidurnya. Waktu hari miladnya, kami memberantaki kasurnya dengan kertas-kertas, yang sebenarnya ucapan ulang tahun kami untuknya. Di sana ada sebuah kado yang dibungkus dengan kertas koran, yang di dalamnya dibungkus lagi menggunakan kertas koran, di dalamnya dibungkus lagi, dibungkus lagi, dibungkus lagi, dibungkus lagi sampai dasar. Hanya sebutir permen dari Syada yang mengisi bungkusan-bungkusan kado itu.
Waktu ulang tahunnya yang ke lima belas, -aku agak lupa- hehe, yang jelas waktu itu kami masih satu kamar. Di ruangan yang besar dan lebar itu.
Waktu ulang tahunnya yang ke enam belas, aku ada di rumah. Mufli juga ada di rumahnya. Waktu itu sudah kelulusan. Kami sedang berlibur untuk menikmati kelulusan kami. Dan aku mengucapkan selamat padanya lewat pesan angin yang dihantarkan oleh sebuah benda persegi yang sangat disayangi. (waktu itu mini ponselku belum ada). Entahlah, saat itu aku berperasaan bahwasannya ketika Mufli nanti tujuh belas tahun, aku tidak bisa mengucapkan Barakallah secara langsung. Seperti waktu aku mengucapkan Barakallah untuk enambelas tahunnya.
Benar saja,
hari ini, 16 Juni 2012, Mufli tujuh belas tahun :-D
Bentar lagi, Mufli bakal punya KTP, bakal punya SIM, bakal ikut Pemilu, bakalaann asiiik banget..
Semoga tambah dewasa temanku, semoga apa yang kamu cita-citakan tercapai. Semoga dapat menjadi wanita sholihah pengharum Islam seperti yang diharapkan orangtua, nusa bangsa, negara, dan agama kita..
JHAPPY SWEET SEVENTEN MUFLIJ
tetep jadi Mufli yang hebat saja ...
tetep jadi Mufli yang hebat saja ...

0 comments:
Post a Comment