Pages

Wednesday, February 6, 2013

Aku Tak Ingin Memelihara Rasa Sesal

Teruntuk angin atau entah siapa yang rentan akan menelan seonggok rasa sesal yang sering kau sebut dalam serentet kata pembentuk cerita

Aku tak ingin memelihara rasa sesal karena runtutan ceritamu sebenarnya ada tanganku, yang sebenarnya selalu kau genggam dengan kuat, cengkeraman yang membuat seluruh kupu-kupu di dunia ini hinggap di hatiku. Bersorak sorai pesta ria. Mengalahkan meriahnya seluruh pesta yang pernah ada di dunia

Aku tak ingin memelihara rasa sesal karena runtutan ceritamu sebenarnya ada aku, yang sebenarnya kau peluk hangat. Kehangatan yang membuat seluruh tubuh ini nyaman. Mengalahkan pakaian tebal semahal apapun yang dijual saat musim dingin tiba.

Aku tak ingin memelihara rasa sesal karena runtutan ceritamu sebenarnya ada ocehanku, yang sebenarnya setia kau dengarkan. Kesetiaan yang membuat seluruh hati ini luluh. Mengalahkan kesetiaan romeo terhadap julietnya.

Aku tak pernah ingin sadar karena runtutan ceritamu sebenarnya tidak ada aku, yang sebenarnya aku tidak pernah kau perlakukan hal yang sama dengan semua yang ada di dalam -entah apa- itu, mungkin hanya bayang-bayang, mungkin hanya angin saja. Sampai aku tidak bisa menyebutkannya.

I hope you will will wiiiiiill be better better better there, and all of the world know that I'm really really miss you. Miss you miss you miss youuuu miss youu miss youuuuuuuuu :'(

I love you, my lovely mom that I never had :'(

0 comments:

Post a Comment