Pages

Thursday, August 29, 2013

Lebah :)

Sesungguhnya aku juga tak pernah berharap akan seperti ini. Menjadi belalang di antara lebah serta bunga-bunganya. Termasuk menjadi belalang diantara lebah, kau, dan satu bunga yang selalu kau hinggapi, dia. Dan juga bunga-bungamu yang lain.
Aku juga tak mengerti bagaimana caranya aku berpaling dari cinta lama, seekor Raja Kupu yang sudah kucinta selama berabad-abad tanpa lelah. Walaupun ya, kau tahu sendiri bagaimana cara seorang Raja mencintai. Jika di dongeng yang lain seorang Raja mungkin mungkin saja jatuh hati pada seorang jelata, khusus di dongeng yang satu ini, dia tak bisa diharapkan olehmu yang hanya rakyat jelata, belalang misalnya.

Sekali lagi, aku hanya seekor belalang. Dia tak pernah berusaha melupakan Raja Kupu, hanya saja semua menghambar dengan sendirinya. Digantikan dengan perasaan yang semilir, bagaikan angin yang berhembus bebas di alam, setiap kau terbang tak jauh dariku, walau tak pernah mampir. Entah mengapa kau terlihat lebih... ah sudahlah.

Namun, aku hanya seekor belalang. Yang tak cukup berani memasukkan lebah ke dalam dongeng yang ku buat. Karena ada bunga-bunga lain yang juga masih setia menunggumu. Aku tak berani melanjutkan perasaanku padamu. Tak berani.