Pages

Wednesday, January 9, 2013

Kamu Masih Istimewa

Kemarin aku menemuimu
Dengan salah satu tanganku yang ditarik
Dengan degup degup yang seperti biasanya,
Iya, seperti biasa ketika aku bertemu kamu

Kata katamu mengalir begitu saja
Membuat suara suara lagi bergemuruh

Aku malu,
melihatmu rapi, sementara aku tertekuk tekuk

Kata katamu masih bergemuruh
Mengalir masuk ke daun telingaku
Aku menyimakmu seksama, mendengar pelan pelan
Tak inigin melewatkan satu hurufpun
Tak ingin kau cepat selesai berkata kata

Matamu masih seperti itu
Menerejang masuk sembarangan, sampai dasar
Sampai aku tak pernah lupa caramu melirik

Aku berkata kata juga, walau terbata-bata
Sampai detik ini, kamu masih istimewa